Home / Berita / IKM UKM UMKM / USAHA IKAN BAKAR SULASTRI MENJADI INSPIRASI BUPATI BATANG

Berita

Usaha Ikan Bakar Sulastri Menjadi Inspirasi Bupati Batang

Bupati Batang Wihaji, disela-sela kesibukannya setelah menghadiri acara pengukuhan community organizer Komunitas Keluarga Buruh Migran di Balai desa Rejosari Timur, beliau menyempatkan berkunjung ke tempat Ibu Sulastri pemilik usaha kolam pemancingan ikan dan usaha ikan bakar yang bertempat di kolam pemancingan ikan desa rejosari Barat pada jumat 28 juli 2017.

Dengan dikunjungi Bupati Batang Wihaji dan rombongan serta tamu dari provinsi Jawa Tengah, ibu Sulastri merasa senang dan gembira karena kedatangan tamu. Bupati juga memesan makan yang ada di kolam pemancingan milik ibu sulastri. Pada kesempatan tersebut Bupati berbincang-bincang dengan ibu sulastri pemilik usaha ikan bakar, awalnya Bupati bertanya sejak kapan ibu sulastri memiliki usaha ikan bakar ini, lalu singkat cerita Ibu Sulastri menceritakan awal mulanya.

Sulastri mengatakan awalnya memiliki ide dan gagasan pertama ya dari kami berdua saya dan suami saya yakni pertama usaha pembuatan kolam untuk budidaya ikan lele sejak saya pensiun sekitar tahun 2002. Dan alhamdulillah dari Badan Riset Kelauatan dan Perikanan (BRKP) pusat mencari lokasi budidaya ikan patin dan akhirnya saya diberi bibit ikan patin sebanyak 4 ribu ekor untuk dibudidayakan, serta diberi pelet akan tetapi pemberian tersebut hanya dua bulan terus saya bilang untuk opeerasional kelanjutannya bagaimana.

Sehingga dari BRKP memberikan saya kursus membuat pelet (pakan ikan)sendiri, dan saya juga diberi mesin untuk membuat pelet kemudian saya juga mengikuti seminar perikanan di Jogja, setelah itu saya setiap hari pagi dan siang saya ditugasi mengukur panjang dan berat ikan dan saya seminggu sekali lapor ke BRKP sampai ikan besar empat atau lima bulan.

Kemudian hasilnya saya tidak tahu ikannya mau dibawa kemana dan ternyata dari BRKP pusat bahwa ini semua untuk bapak ibu (saya dan suami red) kemudian saya bingung ikan ini mau diapakan, lalu dibuatlah pemancingan, kemudian saya dan suami kurang lebih tahu 2009 juga merintis ide Kuliner yakni Ikan Bakar yang diberi nama Minasari tandas Sulastri pensiunan kepala Sekolah SDN Rejosari.

Bupati Batang Wihaji bertanya kepada ibu Sulastri, “ibu punya kreatif inovatif? Tidak punya pak jawab ibu salastri. Karena saya kan sudah tua, tapi walaupun tua optimis masih produktif jadi kita hidup tetap prima jadi walaupun pensiun tidak taku karena masih punya Allah swt, dan saya mohon doa restunya.

Kemajuan usaha tersebut juga atas peran penting adanya bantuan dari pemkab batang seperti lokasi yang tadinya hanya tanah kemudian dibantu dengan kolam permanen. Harapannya yakni untuk berkembang selanjutnya walaupun ditengah desa seperti ini selain ikan bakat nanti juga ada tempat bermain anak ujar ibu sulastri istri dari Purnomo mantan kades desa Rejosari Kecamatan Tersono. (Iwan/McBatang)