Home / Berita / Seni dan Budaya / UNIKNYA TRADISI RITUAL IDER IDER DESA SILURAH BATANG

Berita

Uniknya Tradisi Ritual Ider Ider Desa Silurah Batang

Batang - Desa Silurah menggelar ider-ider desa yang merupakan sebuah tradisi. Desa silurah sendiri merupakan salah satu desa yang menyimpan peradaban kuno Kabupaten Batang.

Batang - Desa Silurah menggelar ider-ider desa yang merupakan sebuah tradisi. Desa silurah sendiri merupakan salah satu desa yang menyimpan peradaban kuno Kabupaten Batang.

Kepala Desa Silurah Kabupaten Batang Suroto mengatakan, ider-ider Desa Silurah adalah agenda tradisi rutinan warga desa silurah yang unik, yang dilakukan oleh semua warga  mengelilingi desa dengan keadaan suci di Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Kamis (9/1/2020).

“Sesepuh desa akan memimpin warga mengelilingi Desa Silurah dengan bermunajab atau berdoa ini tradisi yang dihidayahkan oleh leluhur agar desa tersebut dijauhkan dari bahaya. Tradisi ini akan dimulai pada pukul 00.00 Wib.” terangnya.

Pada tradisi ider-ider Desa Silurah dalam pelaksanaannya ada hal yang tidak boleh dilanggar seperti tidak boleh bercanda, harus keadaan suci atau sudah berwudhu, dan harus meminta ridho kepada ayah.

Dalam kesempatan yang sama Bupati Batang sangat mengapresiasi kepada seluruh warga Desa Silurah dengan semangat yang luar biasa, dengan mengadakan acara tersebut. Selain itu, juga berharap dengan adanya ider-ider Desa Silurah kedepan akan dijadikan destinasi wisata.

Ia menjelaskan, telah menyusun konsep 'Empat Si', yaitu Sikembang yang mewakili sektor pariwisata Pegunungan. Kemudian Silurah yang mewakili wisata budaya, adat dan sejarah. Selanjutnya Sigandu yang mewakili wisata pantai, dan terakhir Sikuping yang mewakili wisata fun sport, dan extreme sport.

"Empat hal itulah yang kita ke depankan, nantinya wisata tersebut saling terintegrasi, sekaligus kita bikin paket wisata, jadi kalau ke Batang tujuannya tidak hanya satu," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Batang Wahyu Budi Santoso menambahkan, pada acara Nyadran Gunung Silurah kali ini kita mengutamakan mengangkat tradisi lokalnya disini yaitu ider-ider Desa Silurah.

“Sebelum acara ider-ider Desa Silurah, biasanya warga berkumpul di tempat Kepala Desa untuk melakukan wewungon. Wewungon sendiri adalah acara warga untuk berbincang-bincang kepada sesepuh sambil menunggu waktu acara ider-ider Desa Silurah dimulai.” tuturnya.

Acara ider-ider Desa Silurah ini merupakan tradisi lokal rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya dan Pemerintah Kabupaten Batang memasukkan tradisi ini dikalender event di Provinsi Jawa Tengah. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)