Home / Berita / Pariwisata / WAKIL BUPATI BATANG, MINTA ADA RUANG GALERI HANDICRAF DI OBYEK WISATA

Berita

Wakil Bupati Batang, Minta ada Ruang Galeri Handicraf di Obyek Wisata

Batang - Meningkatnya kunjungan wisata di Kabupaten Batang belum dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku usaha handicraf. Di Tahun 2019 data kunjungan wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Batang tercatat 1.6 juta pengunjung atau meningkat hingga 100 persen lebih, yakni 1.6 juta yang pada Tahun sebelumnya hanya mampu 750 pemgunjung.

Batang - Meningkatnya kunjungan wisata di Kabupaten Batang belum dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku usaha handicraf.

Di Tahun 2019 data kunjungan wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Batang tercatat 1.6 juta pengunjung atau  meningkat hingga 100 persen lebih, yakni 1.6 juta yang pada Tahun sebelumnya hanya mampu 750 pemgunjung.

Kendati obyek wisata baru banyak bermunculan, seperti wisata Kembanglangit, Forest kopi, dan obyek wsisata yang sudah punya nama seperti Pagilaran, Pantai Sigandu, Pantai Ujungnegoro, Pantai Pulau Roban dan Pantai Jodo.

"Sementara ini ide kreatif masyarakat untuk membuka galery handicraf belum bermunculan di daerah wisata atas," kata Wakil Bupati Batang Suyono saat diwawancarai di kantornya, Senin (30/12/2019).

Pemerintah Kabupaten Batang terus mendorong pelaku ekonomi kreatif dan pelaku seni untuk membuat handicraf sebagai oleh-oleh khas Batang.

"Saya mengajak masyarakat yang punya insting bisnis melakukan berbagai kegiatan usaha, peluangnya besar karena Batang sebagai tempat kunjungan wisata dan investasi," jelasnya

Dijelaskannya, Kabupaten Batang sebagai tujuan wisata dan investasi, terbukti dapat memberikan efek pengganda (multiplier effect) bagi peningkatan kesejahtetaan masyarakat. Maka sebagai masyarakat Batang harus menangkap peluang-peluang usaha agar tidak jadi penonton.

"Pemkab terus support dari semua sisi baik infrastruktur, pelatihan wirausaha dan pemodalan bagi pelaku usaha UKM serta IKM dengan memfasilitasi pinjaman lunak tanpa agunan," terangnya

Pemkab Batang berharap, Pemerintah hanya sebagai fasilitator saja, tetapi masyarakatlah yang aktif mengembangan wisata dan usaha dibidang handicraf dan usaha kuliner lainnya.

"Usaha bidang pariwisata dapat membuka simpul perekonomian baru, dengan memiliki geografis yang komplit seperti laut, daratan dan pegunungan memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan," tambahnya. (Humas Batang, Jateng/Edo)