Tanaman Tabebuya Dari Brasil, Lengkapi Taman Dr. Sutomo Batang
Batang - Proyek taman Jalan Dr Sutomo Batang sudah selesai 100 persen, taman kota tersebut menghabiskan APBD sebesar Rp1,6 miliar. Taman yang dilengkapi wahana permainan anak dengan taman kota tersebut mengambil tema laut dengan panjang 200 meter dan lebar 15 meter.
Batang - Proyek taman Jalan Dr Sutomo Batang sudah
selesai 100 persen, taman kota tersebut menghabiskan APBD sebesar Rp1,6 miliar.
Taman yang dilengkapi wahana permainan anak dengan taman kota tersebut
mengambil tema laut dengan panjang 200 meter dan lebar 15 meter.
Selain dilengkapi spot swafoto seperti lumba-lumba,
kapal, tombak abirawa dan dilengkapi dengan ornamen lampu hias dan pohon
Tabebuya.
Pohon Tabebuya memiliki keindahan bunganya berwarna
merah muda layaknya bunga sakura. Namun, bunga tabebuya hanya mekar pada
waktu-waktu tertentu saja.
"Sudah kita tanam Pohon Tabebuya setinggi 3.4,
dimungkinkan berbunganya usai musim penghujan," kata Kepala Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Batang Eko Widiyanto di
kantornya, Senin (30/12/2019).
Untuk mendukung Tahun kunjungan 2022 dengan Visit
Batang 2022 lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Batang terus melakukan penatan
kota. Tahap kedua taman kota Dr. Sutomo Tahun 2020 direncana nilai anggarannya
Rp2 miliar untuk penyelesaian. Proyek taman kota merupakan program prioritas
Bupati Batang Wihaji dalam mempercantik dan menata wilayah Batang kota.
"Jalan Ahmad Yani dengan trotoar yang cantik
ditambah pula lampu hias yang melintang
mengangkat kultur masyarakat nelayan Batang," jelas Eko Widiyanto.
Dijelaskannya, di Tahun 2019 juga sudah berhasil
selesaikan pemasangan lampu hias di Jl Ahmad Dahlan untuk mendukung street
food. Selain itu, juga pembangunan percantik Alun-alun Batang dan percantik
ruko kumuh dan pemisah Jalan Jendral Sudirman.
"Untuk kegiatan pelayanan publik masyarakat
kaitannya dengan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang sumbernya dari APBD
Provinsi dan APBN berjumlah 2500 unit sudah selesai," tambahnya.
Untuk proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di sejumlah desa sudah rampung pengerjaannya.
"Proyek Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di satu kelurahan
dan dua Desa Kecamatan Batang nilainya mencapai Rp5,5 miliar sudah selesai kita
kerjakan," terangnya.
Sementara Bupati Batang Wihaji mengatakan, Kabupaten
Batang mendapat prioritas proyek pembangunan pelabuhan ikan di Desa Klidang Lor
Kecamatan Batang di Tahun 2021.
"Saya kaget mendapatkan prioritas pembangunan
pelabuhan ikan di Desa Klidang Lor yang nilainya mencapai Rp50 miliar," pungkasnya.
Di Tahun 2021 Batang juga menjadi prioritas
Pemerintah pusat, untuk bidang infrastruktur jalan yakni melalui Peraturan
Presiden RI yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo 25 November 2019.
"Infrastruktur jalan tersebut yaitu Jalan
Banyuputih-Celong nilainya sampai Rp100 Miliar," tambahnya
Tidak hanya itu, untuk penataan Sungai Sambong
mendapat anggatan Rp100 miliar. Ada juga
proyek pembangunan dengan skema kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
(KPBU) nilainya Rp1.5 triliun dengan investor dibidang gas.
Ia berharap, pembangunan proyek infrastruktur jalan dan
pelabuhan membantu nelayan, untuk mendukung pasar ikan higinis, serta mendukung
Kabupaten Batang sebagai tujuan wisata dan investasi. (Humas Batang,
Jateng/Edo)