Harga Anjlok, Petani Garam di Batang Mengeluh
Batang Harga garam yang anjlok di pasaran membuat sebagian petani mengeluh, tak terkecuali dengan petani garam di Kabupaten Batang.
Batang Harga
garam yang anjlok di pasaran membuat sebagian petani mengeluh, tak terkecuali
dengan petani garam di Kabupaten Batang.
“Sejak beberapa
bulan terakhir harga garam mengalami penurunan, untuk garam kualitas baik
dijual ke pengepul dengan harga Rp1.500,00/Kg
dari
yang semula dijual dengan harga Rp3.000,00/Kg,”
terang Waryono saat ditemui di Tambak Garam Kawasan Pantai Sicepit, Kelurahan Kasepuhan,
Kabupaten Batang, Kamis (5/12/2019).
Ia juga
menerangkan untuk tambak kualitas baik produksi garam bisa mencapai enam hingga
delapan kuintal per kali panen.
“Biasanya untuk
sampai panen, garam dijemur selama 20-25 hari tergantung dari teriknya
matahari, jika saat musim penghujan biasanaya membutuhkan waktu satu bulan atau
lebih,” ujarnya.
Dijelaskannya,
saat ini para petani masih memanfaatkan air laut yang ada di Pantai Sicepit. Di
lokasi itu terdapat puluhan tambak penggaraman sistem
tunel yaitu dengan menyediakan model tertutup menggunakan lahan terasering.
Metode ini bertujuan agar Petani dapat memproduksi garam sepanjang tahun
meskipun saat musim penghujan.
“Untuk
pemasarannya, sementara kita jual ke pengepul yang datang langsung ke sini dari
berbagai daerah seperti Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, bahkan
yang terjauh dari Semarang Jawa Tengah,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Ardhy/Jumadi)