Home / Berita / Teknologi / PAVING BLOCK BERBAHAN PLASTIK SOLUSI PENUMPUKAN SAMPAH

Berita

Paving Block Berbahan Plastik Solusi Penumpukan Sampah

Batang - Melihat sampah-sampah yang berserakan, membuat Didim Dimyanudin, salah satu penggiat lingkungan, terketuk untuk memperbaiki lingkungan dengan mendaur ulang plastik habis pakai menjadi paving block yang lebih bermanfaat secara ekonomis.

Ditemui usai memberikan pelatihan kepada remaja Karang Taruna, Didim mengutarakan, paving block ini merupakan salah satu solusi menumpuknya sampah rumah tangga yang didominasi plastik pembungkus makanan.

“Bahan utamanya tentu saja kantong plastik yang biasa dipakai ibu-ibu berbelanja,” tuturnya saat kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Bank Sampah di Kelurahan Sambong, Kabupaten Batang, Kamis (28/11/2019).

Ia menjelaskan, untuk membuat satu buah paving block membutuhkan takaran sampah plastik sebanyak 2-3 kilogram, dan jika nantinya akan dijual seharga Rp5.000,00 per buah atau Rp98.000,00 per meter persegi, karena 1 meter isinya 28 paving block segi enam.

“Di pasaran, harga paving block berbahan dasar pasir Rp70.000,00 per meter persegi. Memang jika dibandingkan, paving berbahan dasar plastik lebih mahal, namun orientasinya bukan bisnis, melainkan tujuan utamanya adalah bersinergi dengan lingkungan,” terangnya.

Sementara itu, Lurah Sambong Henry Dunanto mengharapkan pelatihan pemanfaatan bank sampah yang kedua kalinya ini segera memberi manfaat bagi warga sekitar. 

“Kantong plastik yang didaur ulang selain mengurangi sampah dan membuat wajah Kelurahan Sambong lebih bersih serta asri,” ujarnya.

Henry bersama jajarannya telah berupaya keras mengubah pola pikir masyarakat, untuk membudayakan tidak buang sampah sembarangan, dengan mengikuti lomba kebersihan tingkat Provinsi Jawa Tengah dan meraih juara III. 

“Tapi, karena Karang Taruna terdahulu belum begitu memiliki gerakan yang bersemangat, memanfaatkan limbah menjadi bernilai ekonomis, akhirnya sempat vakum,” imbuhnya.

Henry mengharapkan agar anggota Karang Taruna yang baru dibentuk ini, memiliki semangat tinggi mampu menjadi pelopor bagi wilayah lain.

“Karang Taruna harus mampu menerapkan ilmu yang baru didapat untuk mengurangi penumpukan sampah plastik di Kelurahan Sambong,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Heri)