Home / Berita / Pariwisata / DUKUNG WISATA DI TIGA KABUPATEN, BUPATI BATANG SIAP BANGUN INFRASTRUKTUR

Berita

Dukung Wisata di Tiga Kabupaten, Bupati Batang Siap Bangun Infrastruktur

Batang - Untuk mendukung potensi wisata alam pegunungan Dieng di tiga Kabupaten yakni Batang, Banjarnegara dan Wonosobo, Pemerintah Kabupaten Batang siap mendukung dengan membangu infrastruktur dan fasilitas pendukung.

"Tahun 2020 kita tetapkan kawasan wisata dengan membangun tugu di Bandar, karena dari Kecamatan Bandar sampai dengan Desa Gerlang atau sampai perbatasan Kabupaten Banjarnegera tumbuh wisata yang dikelola oleh masyarakat," kata Bupati Batang Wihaji saat menghadiri Hari Ulang Tahun di Wanawisata Sikembang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Minggu (10/11/2019). 

Bupati menerangkan program pengembangan wisata sebagai Heaven of Asia guna mendukung program Visit Batang 2022, potensi wisata alam yang kita jual sangat luar biasa dan banyak dinikmati oleh masyarakat. 

"Wisata alam tidak membosankan, karena masyarakat sekarang lebih cenderung back to nature seperti Sikembang yang mampu menyedot 6-7 ribu pengunjung per bulan dengan harga tiket Rp5.000,00. Adapun wisata kuliner yang berada di atasnya yakni Forest Kopi dengan omset mencapai Rp500 juta perbulan," jelasnya.

Kawasan wisata Bandar - Gerlang Kecamatan Blado sudah banyak tumbuh spot - spot wisata yang dikelola oleh desa. Hal ini mampu menggerakan perekonomian desa karena didukung infrastruktur jalan yang mulus, tapi masih kurang lebar sehingga bus besar belum berani masuk. 

"Ke depan sebagian pembangunan kita arahkan ke kawasan wisata guna mendukung kerjasama di tiga Kabupaten untuk pengembangan wisata Dieng, dan kita siap membangun infrastruktur jalan, listrik, jaringan internet dan fasilitas lainnya, yang harus didukung semua stakeholder," harapnya.

Untuk mendukung geliat wisata dan pertumbuhan ekonomi, lanjutnya, Pemkab Batang akan menggenjot pembangun infrastruktur jalan dengan total anggaran mencapai Rp73 miliar. Nilai anggaran belum mampu mengcover semuanya karena panjang jalan di Kabupaten Batang sepanjang 503 kilometer. 

"Untuk perbaikan jalan sepanjang 12 km jalan Bandar-Batur Kabupaten Banjarnegara menghabiskan anggaran  Rp2,5 miliar, selesai pengerjaan September lalu," ujar Bupati.

Sementara, administrator KPH Pekalongan Joko Santoso mengatakan, perkembangan wanawisata Sikembang selama tiga tahun ini sudah cukup baik dan mampu menyedot pengunjung, namun demikian kalau dibanding dengan Srambang Park Ngawi Jawa Timur omset kita tertinggal. 

"Kita tidak membandingkan, tapi untuk memotivasi agar lebih baik dalam mengelola, karena pendapatan Perhutani hampir Rp1,5 miliar pertahun, dan di sini hanya Rp60 juta pertahun," ujarnya. 

Oleh karena itu, lanjutnya, ayo bareng - bareng menghadirkan konsep melestarikan alam agar hutan tetap lestari, dengan belajar bersama memgelola wisata secara profesional agar pengunjung dan omsetnya terus naik tidak stagnan. 

"Obyek wisata yang kita jual seharusnya nyaman, bersih dan banyak wahana baru, fasilitas umum seperti toilet, gazebo, mushola dibuat menarik dan artistik," terangnya. 

Kami juga berharap ada akses jalan pengunjung menuju spot - spot selfi maupun ke tempat istirahat seperti gazebo, tempat toilet. Sehingga ketika hujan jalan tidak becek dan tetap menjaga kebersihan. 

Dengan memiliki luasan lahan 11,7 hektare, Sikembang menawarkan kesejukan udara dan panorama alam hutan pinus, dilengkapi spot-spot swafoto dengan wahana Jembatan Bambu Canopy Bridge agrowisata, tempat santai bersama keluarga di gardu pandang, kursi kayu, dan saung.

"Saya sudah didatangi investor yang berani Rp200 juta pertahun dan berani kontrak lima tahun, kata investornya, kalau tidak bikin gempar Batang saya siap pulang. Namun saya tidak mengiyakan karena ingin masyarakat desa bisa berdaya meniru Srambang Park Ngawi Jawa Timur walau dikelola ala ndeso tapi rezeki kuto," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, pengelola Wana Wisata Sikembang Wahyu Dwiyanto mengatakan luasan Sikembang yang dikelola ada 30 hektar, tapi yang digunakan sebagai wisata baru 11 hektar. Adapun  pengunjung pada tahun ini hanya berkisar 6-7 ribu pengunjung perbulan. 

“Di tahun ini menambah wahana baru yaitu Bravo Kid Warrior, Agro Outbond Center, kolam renang anak, homestay Abirawa dua lantai, pinus kopi Si Kembang kafe, gerbang loket utama, dan Fun Trip Offroad Adventure. Kalau dulu hanya 18 karyawan sekarang bertambah menjadi 35 orang,” pungkasnya. (Humas Batang, Jateng/Edo)