Home / Berita / Sosial / DP3AP2KB BATANG GELAR SOSIALISASI KOALISI KEPENDUDUKAN PEDULI KELUARGA SEJAHTERA

Berita

DP3AP2KB Batang Gelar Sosialisasi Koalisi Kependudukan Peduli Keluarga Sejahtera

Batang - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang, menggelar sosialisasi koalisi kependudukan dan forum antar umat beragama peduli keluarga sejahtera di Rumah Makan Gayeng Dracik Kabupaten Batang, Kamis (7/11/2019).

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Batang Muclasin mengatakan terkait dengan SK koalisi kependudukan kabupaten batang dan forum antar umat beragama peduli keluarga sejahtera berlaku dari tahun 2017 sampai 2020 tapi di tahun 2018 mengalami perubahan sehubungan dengan beberapa anggota baru dan pergantian anggota yang sudah purna tugas.

“Sosialisasi ini dilakukan agar kepedulian dari semua lini umat beragama ini terkait dengan peningkatan sumber daya manusia khususnya di bidang kependudukan dan keluarga,” jelasnya.

Dengan adanya koalisi kependudukan dan forum antar umat beragama peduli keluarga sejahtera ini, lanjutnya, kita bisa mengadakan pembinaan ke suluruh keluarga masing-masing dalam lingkup kelompok agamanya untuk pembinaan reproduksi remaja dan pendewasaan usia pernikahan. Kemudian adanya pencegahan terjadinya penyakit HIV dan narkoba dikalangan remaja..  

“Kendalanya pertemuan ini tidak bisa dilakukan secara ruti hanya bisa dilakukan setiap tahun sekali itupun pasti pada akhir tahun karena keterbatasan anggaran yang ada jadi menyesuaikan kegiatan agar tetep eksis,” terangnya.

Ia mengharapkan, sosialisasi ini kita untuk selalu meningkatkan kualitas penduduk kita. Apalagi perlu saya sampaikan kita menghadapi masyarakat dengan angkatan kerja umur 15 tahun sampai umur 64 tahun.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Batang Zainul Irokhi mengatakan koalisi kependudukan dan forum antar umat beragama peduli keluarga sejahtera dapat dimulai dari masyarakat kecil. Karena jaman dahulu untuk mencapai kesejahteraan pendidikan yang tinggi saja susah sekali harus mengandalkan beasiswa untuk mencapainya. 

“Untuk mesukseskan keluarga sejahtera dengan meningkatkan sumber daya manusia jangan menjadi penonton di negeri sendiri karena apa, lanjutnya. Kekayaan alam di negeri ini rata-rata dikelola oleh orang asing atau pihak asing,” terangnya.

Ia berharap pemerintah mampu melahirkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kekayaan alam yang kita miliki, maka kesejahteraan keluarga pasti dapat merata dimana saja. (MC Batang, Jateng/Roza).