Home / Berita / Kegiatan Keagamaan / SMK MUHAMMADIYAH BATANG BEKALI ANAK DIDIK RUKIAH MANDIRI

Berita

SMK Muhammadiyah Batang Bekali Anak Didik Rukiah Mandiri

Batang - Sebagai seorang muslim tentu mengetahui adanya hal-hal gaib yang setiap saat dapat mengganggu. Maka untuk menanggulanginya, para pelajar SMK Muhammadiyah Batang, diberikan pelatihan rukiah sesuai syariat Islam, dengan mengundang praktisi rukiah di Mushola SMK Muhammadiyah Cepoko Kuning, Kabupaten Batang, Sabtu (2/11/2019).

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Muhammadiyah Batang, Saiful Humam mengutarakan, pelatihan rukiah ini dilakukan untuk menanggulangi semua hal gaib, yang dimungkinkan dapat masuk ke dalam diri, karena seringkali anak didik melakukan kegiatan di luar sekolah seperti kemah.

“Manfaat rukiah mandiri, nantinya jika ada teman mereka yang diganggu makhluk gaib, tanpa memanggil guru pun, bisa langsung menanganinya sendiri. Seandainya sudah berusaha ternyata tidak mampu, baru diserahkan kepada ahli rukiah,” tuturnya.

“Mereka sangat antusias, apabila terjadi sesuatu hal sudah mempunyai pegangan” ungkapnya.

Saiful Humam mengimbau kepada seluruh umat muslim, apabila ada saudara atau teman yang mengalami gangguan dari makhluk gaib, mari kita tangani sendiri dulu, yang dilakukan menggunakan rukyah mandiri maupun bersama.

Salah seorang perukiah, Ustaz Khairul Imam mengemukakan, rukiah artinya sebuah doa yang dibaca dari ayat suci Alquran. Namun secara umum dibagi manjadi dua, yaitu rukiah sesuai syar’iyah dan syirkiyah.

“Kalau rukiah syar’iyah yang dibacakan adalah doa-doa dari Alquran maupun yang diajarkan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam, dengan suara nyaring, tapi kalau rukiah syirkiyah kadang ada doa-doa, namun tidak jelas maknanya, misalnya membaca ayat yang diputarbalikkan,” paparnya.

Ia menerangkan, rukiah tidak hanya bermanfaat menangani orang-orang yang kesurupan saja, tetapi lebih dari itu juga untuk mengobati penyakit medis maupun psikis.

“Maka, yang paling utama bagi seorang muslim, ketika kita sakit yang diingat adalah Alquran. Terapi dulu dengan Alquran, jika masih sakit silakan menggunakan herbal, kalau belum sembuh baru konsultasikan ke dokter,” imbaunya.

Ustaz Khoirul menjelaskan, secara garis besar terdapat empat penyakit non medis yakni gangguan jin, sihir, ain dan khasad.

“Contohnya, gangguan a’in karena kekaguman seseorang yang tidak diiringi bacaan masya Allah, barokallah maupun tabarokallah. Boleh kita kagum, tapi awalilah dengan dzikir biar tidak terkena a’in,” ungkapnya.

Ustaz Khoirul menyarankan, jika hasil dari konsultasi dengan praktisi rukiah syar’i jelas diganggu oleh jin, sebaiknya rutin melakukan rukiah mandiri, karena lebih dahsyat. Di samping itu, kita harus mengintrospeksi diri, bisa jadi masih menyimpan sakit hati, kedengkian, amarah dan kekecewaan yang menyebabkan jin terikat dalam tubuh.

“Semua ayat suci Alquran baik kalau kita hafal, tapi lebih bagus jika sesuai resep Nabi Muhammad, dengan membaca surat Al-Falaq dan An-Nas, ayat Kursi serta surat Al-Fatihah sebanyak tiga hingga tujuh kali yang penting ganjil, makin banyak makin bagus, asalkan sesuai petunjuk nabi,” terangnya.

Ustaz Khoirul berpesan kepada seluruh kaum muslimin di Kabupaten Batang, berobatlah dengan Alquran yang bernama lain asyifa’ atau obat. 

“Sebagaimana Allah berfirman : “Tidaklah Allah menurunkan Alquran kecuali di dalam Alquran itu sendiri itu ada obat penawar”,” tandasnya.

Setelah diberikan pelatihan, para pelajar mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah dan perukiah, karena kini dapat membentengi diri mereka sendiri jika diganggu makhluk halus sesuai tuntunan syariat Islam. (MC Batang, Jateng/Heri)