Home / Berita / Pemuda dan Olahraga / BUTUH KERJA KERAS UNTUK JADI ATLET PROFESIONAL

Berita

Butuh Kerja Keras untuk Jadi Atlet Profesional

Batang - Gelaran Pekan Olahraga Pelajar Tingkat Daerah (POPDA) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), kembali digelar bagi para pelajar berpotensi di bidang olahraga sejak 30 Oktober hingga 2 November 2019.

Pesta olahraga terbesar se-Kabupaten Batang itu dibuka oleh Bupati Batang Wihaji dengan mengusung tema “Satoe Hati Satoe Jiwa untuk Olahraga” di lapangan Dracik Kampus Proyonanggan Kabupaten Batang, Rabu (30/10/2019).

“POPDA adalah bentuk ikhtiar kita, untuk mencetak sekaligus mencari bibit-bibit untuk atlet profesional Kabupaten Batang, khususnya di satuan pendidikan atau pelajar. Tapi itu semua butuh waktu dan kerja keras, karena olahraga memerlukan proses panjang,” papar Bupati Batang Wihaji usai menyaksikan parade ratusan atlet yang siap betanding.

Bupati mengutarakan, untuk menjadi atlet yang sukses dibutuhkan kerja keras, keseriusan dan diimbangi pembiayaan yang maksimal, demi mencapai hasil yang optimal. 

“Selain media pencetak atlet, POPDA ini juga digunakan sebagai ajang untuk silaturahmi, sehingga tambah guyub dan rukun membangun Kabupaten Batang,” terangnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa olahraga merupakan bagian dari upaya Pemkab Batang untuk menyatukan dari segala hal yang berbeda untuk mewujudkan kebhinnekaan.

“Itulah semangat kita menangkal radikalisme, di bumi Indonesia,” tandasnya.

Sementara Kepala Disparpora Wahyu Budi Santoso menerangkan, peserta POPDA dari  tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK sejumlah 4.327 serta pelatih dan wasit sebanyak 673.

“Sebelumnya para peserta telah lolos di tahap seleksi awal, jadi dipastikan mereka siap menunjukkan kemampuannya,” tuturnya.

Ada 16 cabang olahraga yang ditampilkan, di antaranya kid atletik, atletik, renang, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, senam atletik, taekwondo, pencak silat, karate, sepak takraw, bola basket, bola voli, sepakbola, panahan dan catur.

“Untuk prestasi atlet pelajar kita, alhamdulillah sudah mendominasi di tingkat eks-Karesidenan Pekalongan. Di tingkat Kabupaten Batang maupun Provinsi Jawa Tengah, untuk SD menduduki peringkat 9, SMP menduduki peringkat 17 dan SMA menduduki peringkat 14,” paparnya.

Menurutnya, hal itu merupakan peningkatan yang luar biasa, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu berada di bawah 25. 

“Saat ini pelajar di Kabupaten Batang, sudah mulai tergugah semangatnya dan mulai berprestasi,” ungkapnya.

Wahyu menegaskan, olahraga sangat bermanfaat bagi pelajar, karena dapat menanggulangi hal-hal negatif.

“Dengan mengikuti olahraga, tubuh mereka sehat. Banyaknya prestasi di bidang olahraga, mereka selalu menjauhkan diri dari penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja,” tandasnya.

Selain itu, untuk menambah kemeriahan upacara pembukaan POPDA, ditampilkan pula parade para atlet, wasit dan pendamping. Dan yang tak kalah menariknya penampilan tari kolosal “Ini Indonesia” yang menceritakan tentang pemuda Indonesia yang dapat hidup rukun dan damai dalam bingkai kebhinnekaan. (MC Batang, Jateng/Heri)