Antisipasi Perang Cyber, IT Harus Digenggaman TNI

Batang - Membangun postur TNI yang proporsional, untuk mengantisipasi terjadinya perang cyber, semua anggota harus kembali pada jati diri sebagai seorang prajurit, yang memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi canggih. Prajurit harus memiliki kepekaan yang luar biasa, di manapun berada baik saat bertugas maupun di lingkungan masyarakat.

Prajurit TNI harus memiliki kepedulian dan kemampuan menggunakan teknologi informasi, agar siap menghadapi kemajuan zaman di era digital.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kasdim 0736/Batang Mayor Inf Raji usai menjadi inspektur upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun TNI ke-74 di halaman Makodim 0736/Batang, Sabtu (5/10/2019).

“Sesuai perintah atasan kita harus peka terhadap lingkungan. Ataupun sesuatu yang kiranya membahayakan bagi diri prajurit TNI,” ungkap Kasdim.

Menurut Kasdim, saat ini TNI tidak menghadapi perang dengan berhadapan langsung, namun seiring makin modernnya teknologi, maka semakin canggihlah cara-cara yang digunakan dalam peperangan.

Beberapa waktu lalu, lanjut Kasdim, Kodim 0736/Batang mendapat kunjungan dari kawan-kawan Brimob Pekalongan, yang membawa kue ulang tahun. “Saya sampaikan  di situ, kita tidak ada perpecahan. Bagi Indonesia khususnya Batang dan Pekalongan wajib hukumnya guyub rukun,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kasdim menjelaskan, di dunia ini tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan, semuanya harus bisa kita selesaikan. 

“Kita saling menghormati, kalau kawan-kawan kita bertugas di lapangan, karena semua sudah menjadi keluarga satu sama lain,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Heri)