Home / Berita / Pemerintahan / GERAKAN MORAL PILKADES BERADAB DAN BERMARTABAT, 18 DESA DI BATANG SIAP TANPA POLITIK UANG

Berita

Gerakan Moral Pilkades Beradab dan Bermartabat, 18 Desa di Batang Siap Tanpa Politik Uang

Batang - Roadshow Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang beradab dan bermartabat oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batang dilakukan selama satu pekan secara maraton di 15 Kecamatan.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari 18 desa di Kabupaten Batang yang menyatakan siap melaksanakan Pilkades beradab dan bermartabat, serta siap untuk tidak menggunakan uang dalam pemilihan nanti. 

Pelaksanaan Pilkades akan berlangsung pada 29 September 2019 secara serentak di 206 desa di Kabupaten Batang. 

"Harapan saya pilkades serentak ini menyenangkan dan tanpa money politik demi kemaslahatan desa. Jadikan demokrasi pilkades yang menggembirakan bagi warganya," kata Bupati Batang Wihaji usai melaksanakan Silaturahmi Kamtibmas di Aula Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Senin (16/9/2019). 

Gerakan moral anti money politik dilaksanakan di 15 kecamatan, lanjutnya, kegiatan menghadirkan semua calon kepala desa, panitia pilkades dan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), dan tokoh masyarakat desa. 

"Ini merupakan gerakan moral sebagai bentuk ikhtiar kita untuk harapan dan masa depan yang lebih baik dan terciptanya kesejahteraan masyarakat desa, yang awalnya gerakan ini hanya 4 desa, terus bertambah 5,7, 14 sampai 17 desa," jelasnya.

Bupati menyampaikan dengan bertambahnya desa yang melaksanakan Pilkades tanpa uang, ini menunjukan adanya pemahaman dan pendewasan masyarakat dalam berpolitik setelah adanya gerakan moral ini. 

Kepala desa bukanlah pejabat politik, akan tetapi proses pemilihannya secara politik yang dipilih langsung oleh rakyat, imbuhnya, kalau memang berhasil melaksanakan tanpa money politik akan ada bantuan keuangan desa sebesar Rp100 sampai Rp200 juta per desa. 

"Oleh karena itu, kami harapkan ada kearifan lokal yang harus kita bangun untuk terlepas dari politik uang," pintanya. 

Bupati menerangkan, biaya politik yang tinggi akan merubah niatan baik kepala desa terpilih untuk mengembalikan modalnya, kalau hal ini terjadi rakyat yang akan dirugikan dan tidak mungkin kesejahteraan akan terbangun. 

“Semangat kita bersama Forkopimda yaitu rasa memiliki terhadap Kabupaten Batang, maka gerakan moral pilkades bermartabat dan beradab tanpa money politik harus kita laksanakan dengan baik,” harapnya.

"Sementara baru ada 18 desa yang siap Pilkades no money politik dan tidak menutup kemungkinan jumlagnya akan bertambah, kita sambut baik desa yang memiliki niatan yang luar biasa ini dan kami harapkan semua desa pada pilkades kali ini tidak dinodai dengan politik transaksional," ujarnya. 

Ia juga berharap desa yang akan melaksanakan Pilkades tanpa politik uang harus belajar dengan Desa Kemiri Barat Kecamatan Subah, yang pada pemilihan sebelumnya tidak ada politik uang dan bisa terlaksnan, kalau kemiri barat bisa maka desa lin pun harus bisa. 

Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan, Kami bersama Forkopimda selalu menjaga dan menciptakan kondisi yang aman, tentram dan damai dalam proses Pilkades, maka kita menggelorakan gerakan moral no money politik, tapi apakah gerakan ini didukung atau tidak kita serahkan kepada masyarakat semuanya. 

"Oleh karenanya semangat Forkopimda kita sengkuyung bersama, libatkan semua tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua komponen untuk betkomitmen dan terlibat mengawasi serta menciptakan situasi yang aman, kondusif dan terlaksnakan pilkades yang beradab dan bermartabat tanpa money politik," kata Kapolres. 

Kita bukan melakukan pembiyaran terhadap money politik terjadi dalam  Pilkades, tetapi kita berusaha menggelorakan gerakan moral dengan pendekatanya kesadaran masyarakat memilih pemimpin amanah karena  tanggung jawab sebagai warga.  

"Salah satu faktor potensi konflik dalam pilkades adalah money politik, kalau  biaya pencalonan sangat mahal. Maka niat awal yang baik untuk mengabdi mensejahterakan desa akan berubah, yang ada bagaimana berusaha untuk mengembalikan modal," jelas AKBP Edi Suranta Sinulingga 

Semua calon niatnya mengabdi memajukan desa, lanjutnya, maka jangan berhenti disitu saja lakukan pendekatan masyarakat dengan cara - cara yang baik untuk meraih kemenangan, jangan sampa ada intimidatif atau profokatif. 

Adapun 18 desa siap Pilkades tanpa money politik yakni, Kecamatan Wonotunggal Desa Kreo, Sodong, Kemligi Kecamatan Tulis Desa Siberuk, Kecamayan Subah Kemiri Barat, Kecamatan Gringsing Desa Yosorejo, Kecamatan Reban Desa Reban, Kalisari, Candirejo, Pacet, Tambakboyo dan desa Sukomangli, Kecamatan Bawang Desa Candirejo, Kecamtan Tersono Desa Pujud, Boja, Rejosari Timur, Satrian, Kecamatan Banyuputih Desa Dlimas, Timbang. (Humas Batang, Jateng/Edo)