Home / Berita / IKM UKM UMKM / BATANG SIAP JADI PRODUSEN BUSANA KARNAVAL KEKINIAN

Berita

Batang Siap Jadi Produsen Busana Karnaval Kekinian

Batang - Menyikapi belum adanya pengrajin busana karnaval, untuk memproduksi setiap kali ada event-event besar di Kota Batang, maka Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang menggelar Pelatihan Busana Karnaval yang diikuti 20 peserta, untuk mewujudkan 1.000 Wirausaha Muda Baru di Kantor Disnaker Kabupaten Batang, Senin (5/8/2019).

Pelaksana Harian Kepala Disnaker Kabupaten Batang, Sugeng Sudiharto menyampaikan, di Kabupaten Batang memang saat ini belum banyak UMKM yang memproduksi busana karnaval. Tetapi dengan semangat yang tinggi, kami hadirkan pelatih-pelatih yang kompeten dalam merangkai barang-barang ramah lingkungan menjadi busana karnaval kekinian.

“Selama ini busana karnaval hanya dibuat di kota-kota besar, seperti Kota Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Jember dan Pekalongan. Pelatihan ini bertujuan untuk menjadikan Kabupaten Batang sebagai produsen busana karnaval kekinian, sehingga pada saat ada event-event tertentu kita bisa menampilkan busana-busana buatan generasi mudanya,” terangnya.

Ia berkeyakinan, dengan kreativitas mereka, ke depan generasi Batang siap menjadi wirausaha muda baru yang berkecimpung dalam pembuatan busana karnaval.

Ahmad Zaki, pelatih pembuatan busana karnaval menuturkan, saat ini para peserta sedang dilatih cara pembuatan busana karnaval dengan tema Raja Pinisi dan Ratu Curug, yang akan diperkenalkan hingga ke kancah Provinsi Jawa Tengah, nasional bahkan Asia, sesuai visi misi Bupati Batang Wihaji Visit Batang Years 2022, Heaven of Asia.

“Bahan-bahan yang digunakan sangat ramah lingkungan diantaranya daun pandan, kulit bawang putih dan batang pohon pisang untuk hiasan, batok kelapa yang dibuat kancing, bunga pohon cemara dan kain perca,” jelasnya.

Ia berencana akan membuat sebuah wadah atau kelompok pembuat busana karnaval, yang diteruskan secara turun-temurun hingga anak cucu. Sehingga Kabupaten Batang pun nantinya akan dikenal sebagai produsen busana karnaval kekinian.

Sementara itu, Sulis salah satu peserta pelatihan, mengatakan, melalui pelatihan ini seluruh peserta memiliki kesamaan misi untuk mewujudkan Kabupaten Batang yang mampu memproduksi sendiri busana-busana karnaval seperti halnya kota-kota lain di Indonesia.

“Kami memperoleh pelajaran tentang cara memotong yang tepat, proses pembuatan rangka busana dan menggabungkan bahan-bahan ke dalam rangka busana,” tuturnya.

Menurutnya, perekonomian warga pun nantinya akan ikut terangkat, karena melibatkan banyak pihak, mulai penjahit yang diambil kain percanya, UMKM dengan pernak-pernik kerajinan untuk diikutsertakan. (MC Batang, Jateng/Heri)