Home / Berita / Ekonomi / NELAYAN BATANG CENDERUNG MELAUT DI BAGIAN TENGAH

Berita

Nelayan Batang Cenderung Melaut di Bagian Tengah

Batang - Mayoritas nelayan dari perairan Kabupaten Batang, cenderung melaut di area Perairan Utara Jawa Tengah, sebab gelombang yang ditimbulkan masih termasuk kategori ringan, jika dibandingkan dengan Laut Jawa bagian timur dan barat yang gelombangnya lebih tinggi.

“Para nelayan dari Kabupaten Batang tidak perlu khawatir karena perairan yang menjadi wilayah tangkapnya memiliki gelombang yang tidak terlalu tinggi. Berdasarkan kiriman informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, tinggi gelombang di Perairan Utara Jawa Tengah berkisar antara 0,5-1,25 meter, sedangkan Laut Jawa Bagian Barat mencapai 0,4-2 meter dan Perairan Utara Jawa Timur mencapai 0,2-1 meter,” papar Zaidun, Petugas Kesyahbandaran Pelabuhan di Kantor Pelayanan Satu Atap Pelabuhan Perikanan Pantai Klidang Lor Kabupaten Batang, Selasa (2/7/2019).

Ia menerangkan, meskipun gelombang di Perairan Utara Jawa Tengah masih dalam keadaan lebih tenang, tetapi jika terpapar gelombang besar dari Laut Jawa Bagian Barat dan Timur, dampaknya juga kurang baik bagi nelayan yang sedang mencari ikan. Para nelayan harus mampu melihat situasi dan kondisi di sekitar wilayah tangkap ikan, jika cuaca sudah terlihat tidak bersahahat, segera mengambil langkah yang tepat.

“Kalau memang ada sesuatu hal yang menurut nelayan sudah berbeda cuaca, lebih baik menepi di posisi pulau terdekat,” tuturnya.

Zaidun juga mengingatkan, agar sebelum berlabuh untuk mempersiapkan peralatan keselamatan yang dibutuhkan harus dipenuhi di kapal seperti : pelampung keselamatan dan pemadam api. 

“Di satu sisi mereka selalu memonitor teman yang berada di laut, untuk mengetahui informasi terbaru di sana. Biasanya mereka tidak berangkat sendiri-sendiri, tetapi selalu menggerombol antara dua hingga tiga kapal dalam radius yang tidak terlalu jauh, sehingga apabila terjadi sesuatu dapat saling memberikan pertolongan,” terangnya.

Salah seorang nelayan, Kasmundar menuturkan, selama kurang lebih tiga hari, tinggi gelombang hampir mencapai 2 meter, yang dapat mengurangi hasil tangkapan ikan. 

“Selama lima hari melaut dengan kondisi gelombang yang cukup tinggi, hanya membawa pulang hasil tangkapan ikan 2-5 kwintal saja, berbeda jika kondisi normal bisa membawa pulang tangkapan mencapai 10 ton,” katanya.

Namun demikian, Kasmundar bersama kawan-kawannya selalu mempersiapkan peralatan keselamatan sebelum berangkat melaut, sebagai langkah antisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi saat berada di tengah lautan. (MC Batang, Jateng/Heri)