Home / Berita / Ekonomi / DAMPAK KEKERINGAN BAGI PETANI DI BATANG

Berita

Dampak Kekeringan Bagi Petani di Batang

Batang - Dampak kekeringan yang cukup lama ditambah pasokan air dari irigasi yang kurang mengakibatkan pertumbuhan padi dan tanaman hortikultura menjadi kurang optimal di Kelurahan Denasri, Kabupaten Batang, Kamis (27/6/2019).

Perbedaan yang sangat jauh ketika suhu udara di malam hari yang cukup dingin dan siang hari yang sangat panas mengakibatkan dua hektar lahan pertanian milik Mudadi mengalami kerusakan. Namun dari keseluruhan lahan pertanian milik Gabungan kelompok Tani (Gapoktan) Kelurahan Denasri Kecamatan Batang terdapat 7 hektar lahan yang masih bisa diselamatkan.

Menurutnya, sebagai lagkah penanganan seluruh anggota Gapoktan bahu-membahu melakukan penyedotan air dari sungai terdekat untuk dialirkan secara manual ke lahan pertanian. Hal itu disebabkan sumber air untuk irigasi/ mengalami kekeringan total. Para petani mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah berupa alat sedot air agar kekeringan tidak semakin memperparah kerusakan lahan.

“Seumpama ada bantuan dari pemerintah dalam bentuk sumur pantek, alat semprot atau sedot, setidaknya bisa membantu para petani, mengurangi dampak kekeringan lahan,” terangnya.

Ia menuturkan, apabila sebuah lahan tidak dapat ditanami padi, akan lebih baik ditanami sayur atau lainnya.

“Saat ini kami sedang mempersiapkan untuk masa panen bulan September, kalau bisa para penyuluh pertanian memberikan solusi supaya para petani beralih profesi menjadi petani sayur dan buah,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri)