Pabrik Samator Gas Resmi Beroperasi di KIT Batang
Batang - Pabrik Samator Gas Terbesar di Indonesia beroperasi setelah diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, bersama Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Direktur Utama PT Samator Indo Gas, Rachmat Harsono, dan Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan.
Batang
- Pabrik Samator Gas Terbesar di Indonesia beroperasi setelah diresmikan oleh
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, bersama Pj Bupati Batang Lani
Dwi Rejeki, Direktur Utama PT Samator Indo Gas, Rachmat Harsono, dan Direktur
Utama KITB, Ngurah Wirawan.
Direktur
Utama PT Samator Indo Gas Rachmat Harsono mengatakan, bahwa kawasan disini
sangat strategis sekali sebagai perusahaan nasional yang mampu mensuplai bahan
baku oksigen dan nitrogen ke tenant-tenant yang ada di Kawasan Industri Terpadu
Batang (KITB).
“Berdiri
dilahan seluas 2,7 ha, ini merupakan pabrik terbesar produksinya di Indonesia
dibanding Pabrik Samator Gas lainnya. Perluasan pabrik di KITB merupakan
langkah cepat untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pasokan gas yang didistribusikan
akan mampu menyuplai hingga ke daerah Jawa Tengah bagian timur,” katanya saat
ditemui di Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batng, Senin (30/9/2024).
Potensi
wilayah Kabupaten Batang yang letaknya di tengah Pulau Jawa ini membuat akses
armada sangat mudah.
Ia
menjelaskan, besaran kapasitas yang terpasang sebesar 7.000 m³ per jam.
Termasuk di dalamnya terdapat liquid oksigen, nitrogen dan argon untuk
mengoptimalkan proses pengelasan sebesar 380 m³ per jam.
“Tentu
tenant-tenant yang akan bekerjasama dengan kami akan dipermudah karena tinggal
dibuatkan jalur pipanya saja untuk penyaluaran oksigen maupun nitrogen. Diresmikannya
Pabrik Samator Gas dapat menyerap tenaga kerja hingga 50 persen penduduk lokal
Kabupaten Batang. Meskipun sebagian produksi sudah otomatis, tapi tetap
membutuhkan tenaga kerja,” jelasnya.
Direktur
Utama KITB Ngurah Wirawan mengapresiasi, sinergi yang telah terjalin. Hingga
kini, KITB resmi menyandang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Ini
tentu berdampak positif sebab akan banyak insentif dari pemerintah yang
diberikan. Diantaranya Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPh)
yang akan menambah tenan baru,” terangnya.
Sementara
itu, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, hari ini meresmikan
Pabrik Samator Gas ke-56 di KITB untuk mencukupi kebutuhan oksigen di Jawa
Tengah.
Pabrik
pengolahan oksigen memang masih ada satu pabrik yang sudah beroperasi di Jawa
Tengah. Mudah-mudahan adanya Pabrik Samator Gas bisa mencukupi semua kebutuhan
oksigen.
“Sehingga
pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah semakin meningkat dengan menurunkan angka
kemiskinan yang kini sudah mencapai 5.29 persen,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Roza/Siska)