Pemkab Batang Salurkan Bantuang Pangan 7.595 Keluarga Risiko Stunting
Batang - Inginkan penurunan stunting yang signifikan, Pemerintah Kabupaten Batang (Pemkab) Batang salurkan bantuan pangan untuk 7.595 keluarga risiko stunting. Penyaluran bantuan pangan dengan anggaran dari APBN melalui Badan Pangan Nasional bersama BUMN Holding Pangan ID FOOD.
Batang
- Inginkan penurunan stunting yang signifikan, Pemerintah Kabupaten Batang
(Pemkab) Batang salurkan bantuan pangan untuk 7.595 keluarga risiko stunting. Penyaluran
bantuan pangan dengan anggaran dari APBN melalui Badan Pangan Nasional bersama
BUMN Holding Pangan ID FOOD.
Penjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, bahwa penyaluran bantuan pangan untuk
menurunkan stunting di Kabupaten Batang yang dilakukan secara bertahap.
“Penyaluran bantuan
pangan berupa 1 ekor ayam ras dan 10 butir telur ayam. Pada hari ini, kita
berharap akan membawa manfaat besar bagi semua pihak khususnya masyarakat
tertarget penurunan stunting. Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya untuk
mewujudkan individu yang sehat aktif dan produktif,” katanya usai menyerahkan
bantuan di Pendapa Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Selasa (3/9/2024).
Lani menyebutkan bahwa, bantuan
pangan diberikan selama 6 bulan ke depan. Karena ada kendala pada data penerima
jadi Pemerintah Pusat akhirnya baru dapat menyalurkan 7 Oktober 2024.
“Data stunting di Kabupaten
Batang sekarang masih 7,7 persen. Makanya, Pemkab Batang terus mengejar
pengentasan stunting ini agar secepatnya bisa zero stunting di Kabupaten
Batang. Selain itu, ke depannya masih akan ada bantuan pangan berupa sembako
untuk menurunkan stunting dan pemantauan ibu hamil hingga nanti bayinya lahir,”
jelasnya.
Sementaa itu, Pelaksana
tugas (Plt) Dispaperta Batang Sutadi menambahkan, sistem penyaluran bantuan
pangan akan dilakukan oleh PT. Pos Indonesia Pekalongan yang akan dimulai pada
7 Oktober 2024.
“Bantuan penyaluran
bantuan pangan ini sebenarnya dilakukan Januari sampai Juni 2024. Tapi adanya
kendala data penerima supaya tepat sasaran jadinya harus menunggu,” ungkapnya.
Ia berharap, bantuan
pangan yang diberikan upaya untuk mewujudkan individu yang sehat aktif, gizi
yang cukup, dan produktif. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)