Tanam Sejuta Pohon, Metode Dakwah IPARI Cintai Alam
Batang - Memperingati hari lahir yang pertama Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) melakukan penanaman sejuta pohon. Sekaligus menggelar bakti sosial membersihkan lingkungan dari sampah plastik, di Hutan Wisata Darmawangsa.
Batang
- Memperingati hari lahir yang pertama Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia
(IPARI) melakukan penanaman sejuta pohon. Sekaligus menggelar bakti sosial
membersihkan lingkungan dari sampah plastik, di Hutan Wisata Darmawangsa.
Gerakan Zero Plastik dan
Menanam Sejuta Pohon menjadi metode dakwah IPARI, agar umat manusia ikut
menjaga kelestarian alam.
Kepala Kemenag Batang
Akhmad Farkhan menyampaikan, penyuluh harus tetap maju dengan memberikan
pelayanan setulus hati dan menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian ciptaan
Allah SWT.
“Terima kasih atas
partisipasi semua pihak dalam menyukseskan gerakan peduli lingkungan ini.
Semoga kolaborasi ini dilanjutkan untuk momen kepedulian lingkungan lainnya,” katanya,
usai membuka Gerakan Menanam Sejuta Pohon di Hutan Wisata Darmawangsa Desa
Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jumat (31/5/2024).
Sementara itu, Ketua
IPARI Batang Al Mukaromah menegaskan gerakan serentak secara nasional ini
muncul dari kesadaran pentingnya dakwah pelestarian lingkungan yang sekarang
sangat diperlukan.
“Apalagi kerusakan hutan
sekarang makin masif dan menghawatirkan,” ujar dia.
IPARI terus berupaya
melakukan pendekatan agama untuk pelestarian alam. Hal ini sangat penting untuk
dijadikan gerakan baru dalam berdakwah.
Kegiatan tersebut turut
dihadiri Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APARI), Banser Tanggap Bencana
(BAGANA) dan DLH Batang. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)