Peduli Gaza, Ribuan Warga Gelar Aksi Bela Palestina
Batang - Kekejaman Zionis Israel selama 40 hari di Kota Gaza Palestina, mengetuk hati masyarakat Batang dengan menggelar Aksi Bela Palestina, yang diinisiasi oleh Aliansi Masyarakat Batang Bela Palestina.
Batang - Kekejaman
Zionis Israel selama 40 hari di Kota Gaza Palestina, mengetuk hati masyarakat
Batang dengan menggelar Aksi Bela Palestina, yang diinisiasi oleh Aliansi
Masyarakat Batang Bela Palestina.
Lima ribu lebih warga
Batang dan sekitarnya berduyun-duyun menyuarakan penolakan terhadap aksi
kekejaman Israel, sembari membawa simbol-simbol Palestina sebagai bentuk
dukungan terhadap warga Gaza.
Sejumlah tokoh
masyarakat pun ikut hadir dan berorasi di hadapan ribuan warga. Salah satunya
Ketua DPRD Batang, Maulana Yusuf menyampaikan, kehadiran seluruh lapisan
masyarakat dalam aksi ini sebagai wujud kepedulian warga Batang dengan musibah
yang sedang dirasakan warga Kota Gaza.
“Sesama muslim itulah,
ibarat sebuah tubuh, jika satu bagian tersakiti tentu bagian lainnya juga ikut
merasakannya. Kepedihan yang dirasakan warga Palestina, pun ikut dirasakan warga
Batang,” katanya, saat berorasi di Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang,
Minggu (19/11/2023).
Dalam kesempatan
tersebut, pria yang akrab disapa Gus Yusuf itu menyerukan agar para politisi
seluruh Indonesia untuk mengenyampingkan kepentingan politik maupun partai
politik, dengan mengutamakan kepentingan kemanusiaan.
“Ingat selalu pesan
Presiden Abdurrahman Wahid, politik yang lebih tinggi dari politik adalah
kemanusiaan,” tegasnya.
Menyikapi tragedi yang
terjadi di Palestina, Pengasuh Pondok Modern Tazakka, KH. Anang Rikza Mashadi
mendukung penuh aksi tersebut. Dalam orasinya, Ustaz Anang sapaan akrabnya,
menegaskan bahwa pasca diserang Hamas, pertahanan Israel mulai melemah.
“Pertahanan udara Iron
Dome yang katanya paling canggih, runtuh setelah dihancurkan Hamas. Dampaknya
sejumlah negara batal memesan, yang membuat Israel bangkrut,” terangnya.
Tak hanya itu, Ustaz
Anang pun mengapresiasi apabila masyarakat ikut memboikot produk-produk yang
berafiliasi terhadap Zionis Israel.
“Ganti dengan
produk-produk lokal, pasti dalam waktu dekat Israel tambah bangkrut,” tuturnya.
Sebagai dukungan bagi
perjuangan Palestina, Ustaz Anang pun membuka lelang syal bermotif bendera
Palestina. Salah satu syal akhirnya terlelang kepada Muhammad Mahruz dari
perwakilan Komunitas Burdah Pekalongan.
“Syal ini dilelang
seharga Rp7 juta. Semoga dengan nominal yang sedikit ini bisa membantu
perjuangan warga Palestina,” harapnya.
Sejumlah warga pun
memberikan dukungan kepada Palestina. Di antaranya Adni dan Galuh yang rela
berpanas-panasan untuk menyimak langsung orasi para tokoh masyarakat.
“Kehadiran kami berdua
untuk membela hak warga Palestina untuk merdeka dan terbebas dari penjajahan
Israel. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu menjaga warga Kota Gaza dan
Tepi Barat, dan konflik dengan Israel segera berakhir,” ujar dia.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama umat
Islam, warga Batang juga mendonasikan sebagian rezekinya untuk membantu
perjuangan warga Palestina, yang terkumpul sebanyak Rp86,6 juta serta diakhiri
dengan ribuan warga yang melakukan long
march dengan rute Jalan A. Yani - Ahmad Dahlan - Brigjen Katamso dan berakhir
di Jalan Diponegoro. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)