Dicecar Pertanyaan Fraksi-Fraksi di DPRD, Pj Bupati Batang Beri 23 Tanggapan
Batang - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menjawab pandangan fraksi-fraksi dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Rapat tersebut dipimpin Wakil DPRD Kabupaten Batang Nur Untung Slamet.
Batang - Penjabat (Pj)
Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menjawab
pandangan fraksi-fraksi dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD). Rapat tersebut dipimpin Wakil DPRD Kabupaten Batang Nur Untung Slamet.
Pj Bupati Batang Lani Dwi
Rejeki menyampaikan 23 tanggapan terkait pandangan-pandangan fraksi. Berkaitan
dengan pandangan fraksi PPP, ia menjelaskan jika sektor paling dominan dalam
menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah sektor pajak daerah.
“Berkaitan dengan
kenaikan belanja operasi, yang paling signifikan dikarenakan adanya perubahan
kode rekening. Dimana sebelumnya merupakan belanja transfer, tahun ini berubah
menjadi belanja operasi,” katanya saat ditemui di DPRD Batang, Kabupaten
Batang, Senin (25/09/2023).
Dijelaskannya, berkaitan
dengan anggaran belanja sosialisasi kepada masyarakat, misalnya sosialisasi
terkait pencairan belanja hibah, ke depan diupayakan dapat teralokasikan sesuai
kebutuhan.
Penyusunan anggaran
berbasis kinerja pada tahun anggaran 2024 pun diupayakan. Hal ini dilakukan
untuk menanggapi pandangan dari fraksi PDIP. Karenanya, diupayakan adanya
sinkronisasi antara perencanaan dengan penganggaran pada APBD 2024.
“Berkaitan dengan saran
fraksi Hanura-Nasdem agar disajikan contoh program unggulan atau prioritas riil
yang membutuhkan anggaran belanja dengan nominal besar. Akan kami perhatikan
dan pertimbangkan pada penyusunan anggaran selanjutnya,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut Pj
Bupati menyatakan optimis akan memperbesar peran PAD sebagai sumber pembiayaan
APBD 2024 nantinya.
“Menanggapi harapan Fraksi
PKB agar Pemerintah Daerah meningkatkan kemandirian daerah dengan semakin
memperbesar peranan PAD sebagai sumber pembiayaan utama dalam struktur APBD.
Dapat kami sampaikan bahwa Pemerintah Daerah terus mengupayakan peningkatan
pendapatan khususnya pada sektor PAD,” terangnya.
Peningkatan pada sektor
PAD dilakukan karena menjadi sumber pendapatan yang dapat diupayakan
kenaikannya. Sedangkan untuk pendapatan yang bersifat transfer, pemerintah
daerah hanya dapat menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. (MC Batang,
Jateng/Edo/Siska)